Senin, 05 Januari 2009

PEMBANGUNAN PIPA PDAM TIRTA JANGGI TANJUNG PINANG DINILAI GAGAL, DAN BERAROMA KKN

Berita : Kepri

Tanggal : 30/ 01/ 2008 .

Oleh : ( FNS /JHON)

Kepri SNP. Masyarakat kota Tanjung Pinang , sangat mengharapkan sekali akan adanya fasilitas air bersih . Tapi kenyataan krisis air bersih tersebut berlarut – larut hingga kini belum dapat menikmati . Pemasangan pipa yang dikerjakan oleh PT Langgeng Gina Dwito, dengan nilai kontrak sebesar RP 1. 939. 205.000 (APBN) .Dalam waktu pelaksanaan 180 hari kalender , dianggap sangat lamban dan tidak sesuai dengan bestek . Hal ini dibuktikan dengan masa kontrak kerja dari PT tersebut sudah berahkir Desember 2007. Seharusnya masyarakat kota Tanjung Pinang, dan sekitarnya sudah menikmati fasilitas air bersih tersebut awal Januari 2008 . Tapi yang masyarakat harapkan sampai detik ini sia-sia belaka , menurut pantauan SNP dilapangan masih banyak titik – titik penyambungan pipa yang tidak sempurna . Kalau dipaksa untuk operasional, mungkin tidak akan bertahan lama . Yang artinya Pemerintah dirugikan dan masyarakat dikecewakan .

Untuk mengetahui kejelasan tanggal 29/ 01 / 2008 , SNP mendatangi kantor DPU DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Provinsi , untuk mengkonfirmasikan hal tersebut yaitu bapak Afrizal . Menurut keterangan dari salah satu staf tersebut , kalau pak Afrizal saat ini berada di Jakarta lagi mengikuti Rakernas , entah sampai kapan kami tidak tahu pasti , ujarnya kepada SNP. Apakah selain Pak Afrizal mungkin disini ada yang mewakili ? “ tanya SNP “ masih menurut staf tersebut tidak ada pak , kalau kami tidak bisa memberikan keterangan sembarangan pak . Karena untuk APBN yang ditunjuk langsung dari Jakarta pak , Jadi supaya lebih jelas tunggu beliau saja .

Tanggal 29 / 01 2008 SNP kekantor PDAM Tirta Janggi yang terletak dibatu 03 kota tanjung pinang , untuk menemui pak Erizal Rial SE sebagai kepala PAM . Keterangan yang SNP terima dari seorang Satpam kalau beliau saat ini sedang berobat di Jakarta pak . SNP dialihkan ke bagian Teknisi PDAM Tirta Janggi yaitu pak Tri Wahyu , ternyata beliau tidak ada tempat . Tanggal 30 / 01 2008 sekitar jam 830 SNP kembali mendatangi kantor PAM , untuk menjumpai pak Tri Wahyu sebagai Teknisi lapangan . “ Kata salah satu stafnya kalau beliau barusan pergi beberapa menit “.

Tanggal 30/ 01/ 2008 SNP kekantor DPU Provinsi , untuk mengkonfirmasikan hal tersebut dengan pak Afrizal , beliau tidak ada ditempat juga . Informasi yang didapat SNP dari para staf terkesan ada yang disembunyikan , kemarin katanya ada ikut Rakernas di Jakarta . Setelah itu ada staf yang lain mengatakan kalau pak Afrizal dirumahnya ada kantor Satker. Dan staf tersebut langsung memberikan denah alamat rumah pak Afrizal . Yang beralamatkan di gang Karet II Sei jang . SNP sempat berbincang dengan salah satu keluarga Afrizal . Kalau keberadaan pak Afrizal sekarang sedang kerja / dikantor DPU “ jawabnya kepada SNP “ sambil menutup pintu rumahnya . Disini kalau dilihat dari keterangan yang dikumpulkan oleh SNP, banyak peluang yang akan digunakan oleh oknum / pihak – pihak yang berwenang untuk melakukan AROMA KKN .

Karena hingga berita ini kami turunkan , SNP sulit menemukan pihak –pihak yang berhubungan dengan pembangunan pipa PDAM yang menggunakan dana APBN .

Dan pembangunan tersebut hingga saat ini , tidak menggunakan pasir sebagai stabilizer , yang berguna untuk menopang jika ada beban berat dari atas , sehingga pipa tidak gampang pecah atau bocor . Sampai saat ini juga belum ada tindakan tegas dan berarti yang dilakukan oleh instansi terkait .(FNS/JHON )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar