Berita : Kepri
Tanggal : 05/ 04/ 2008 .
Oleh : FNS
SNP Kepri , Perestiwa tragis yang terjadi pada Minggu tanggal 30/ 03/ 2008 yang menelan korban satu orang karyawan CV. Panca Murti sekitar pukul 19,16 wib masih misterius. Hal tersebut dibuktikan saat SNP mengkonfirmasikan ke Toko Maju yang terletak dikijang , Nyonya dari pada toko Maju tidak mau berkomentar , dengan alasan diri nya hanya sebagai ibu rumah tangga, dan tidak tahu menahu tentang kecalakaan tersebut. Dengan mimiek muka yang sinis ibu tersebut mengatakan “ cek saja langsung ke polsek “ semua data – datanya sudah di polsek katanya “ SNP menanyakan kalau CV. Panca Murti punya siapa ? ibu tersebut menjawab yang punya siapa saya tidak tahu . Jawaban nyonya toko Maju terkesan ada yang disembunyikan , atau sengaja tidak tahu . Tanggal 02/04 2008 SNP kekantor Polsek Kijang untuk mengetahui kejelasannya kenapa bisa terjadi kecelakaan di CV. Panca Murti ? SNP dialihkan ke Kanit Reskrim yang tak mau menyebutkan namanya ,
CV. Panca Murti yang selama ini bergerak dibidang pertambangan bouksit , diduga tidak mempunyai KP dari Dinas Pertambangan . Hal ini terbukti, dengan penjelasan pak Agung Setiawan sebagai kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Bintan di ruang kerjanya kepada SNP , CV Panca Murti dibawah naungan Aneka Tambang , jadi kalau menyakan tentang KP nya, menurut Pak Agung langsung saja ke Aneka Tambang . Karena CV Panca Murti adalah sub kontrak dari Aneka Tambang . Terjadinya kecelakaan kata pak Agung disebabkan oleh kondisi manusia yang tidak aman , dan faktor lingkungan yang tidak konduksif . Kondisi manusia dan faktor lingkungan bukan menjadi suatu alasan , karena seorang pengusaha bouksit harus sudah menyiapkan segala sesuatunya , termasuk jaminan keselamatan kerja bagi karyawan tersebut. Dari penjelasan Pak Agung, sebagai pemilik CV Panca Murti adalah saudara Loku . Setelah disinggung oleh SNP tentang Safety , Pak Agung sendiri mengatakan , kedepannya kami dari Dinas Pertambangan akan mengontrol supaya jangan terjadi lagi . CV Panca Murti selama ini tidak menyiapkan Safety untuk karyawan bouksit . Sehingga karyawannya sendiri jadi korban , ini semua terjadi karena kelalaian dari CV Panca Murti . Informasi tersebut dibenarkan oleh salah satu karyawan yang tak mau menyebutkan namanya . Dengan nada agak geram “ Sama saja bohong pak , setelah kecelakaan baru disiapkan Safetynya “ ujarnya kepada SNP “
Dihimbau kepada Dinas Pertambangan , dan PT. Aneka Tambang untuk mengambil suatu tindakan tegas kepada semua pengusaha bouksit, yang tidak mengikuti peraturan yang berlaku . Kalau ada perusahaan bouksit, yang hanya mau mengambil keuntungan saja , lebih bagus dicabut KPnya. Disarankan agar supaya Polsek Kijang dan Polres Tanjung Uban / Bintan untuk segera mengusut tuntas hal ini, jangan sampai terulang kembali kasus tabrakan yang merenggut dua nyawa ,di duga hingga saat ini belum dilimpahkan ke Kejaksaan . ( FNS).
biasa uang bisa tutup mulut,,,kita rakyat miskin,,,
BalasHapus