Minggu, 21 Juni 2009

PEMBANGUNAN GEDUNG SERBA GUNA TAMAN BUDAYA RAJA ALI HAJI TANJUNG PINANG YANG MERENGGUT NYAWA TANGGUNG JAWAB SIAPA ???


Kepri/SNP : Pembangunan kota Tanjungpinang terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah, semua cara dilakukan agar kota Tanjungpinang nampak lebih indah dan cantik. Gedung – gedung pemerintahan satu persatu berdiri dengan gagah, seolah – olah mencerminkan bahwa yang akan menempati gedung tersebut adalah orang – orang pilihan yang mampu membawa Kota Tanjungpinang untuk lebih maju dan berjaya.

Diantara sekian banyak gedung – gedung yang saat ini dikerjakan pembangunannya , ada salah satu gedung yang SNP lihat agak janggal yaitu Pembangunan Gedung Serba Guna Taman Budaya R.Ali Haji Senggarang. Gedung yang memakan dana sebesar Rp. 2.933.564.900 tersebut sampai saat ini masih belum terselesaikan , padahal pembangunan tersebut harus siap dalam seratus hari kalender. Gedung yang dikelola oleh Dinas Pemukiman Dan Prasarana Wilayah Kota Tanjungpinang tersebut telah lari dari target waktu pembangunan. Ketika SNP berada dilokasi pembangunan tersebut ,SNP melihat kejanggalan pada bangunan tersebut , ada ruang kosong diantara dua lantai sudah jadi yang hanya berjarak kurang dari setengah meter. Ketika SNP menanyakan hal tersebut kepada salah satu pekerja , yang tidak mau disebutkan namanya, ruang kosong diantara lantai tersebut tidak mempunyai fungsi sama sekali. Dan pekerja tersebut menambahkan bahwa pembangunan gedung itu sudah keluar dari besteknya.

Disini nampak sekali bahwa banyak uang yang hanya terbuang percuma, karena banyaknya perubahan atau kesalahan dalam pembangunan. Pemerintah Daerah harus lebih memperhatikan dalam masalah ini , karena pelaksanaan pembangunan gedung ini adalah berkat partisipasi masyarakat dalam membayar pajak, dan secara otomatis dana yang dikeluarkan dalam pembangunan gedung itu dari masyarakat

Setelah sekian lama gedung Serba Guna yang sudah diketahui lari dari besteknya , tetap melakukan kegiatan oleh para Kontraktor untuk melakukan pembenahan , dimana ada item – item yang harus diselesaikan , mengingat dengan masa kontra kerja yang sudah berakhir sampai dengan bulan Desember , tahun 2006. Untuk kelanjutannya pembangunan tersebut dari pihak Kimpraswil memperpanjang kontra kerja dari bulan Januari tahun 2007 hingga berakhir bulan Maret tahun ,2007 . Dengan tenggang waktu yang sangat panjang , SNP kembali survey tentang kelanjutan pembangunan Gedung Serba Guna ,ternyata belum terselesaikan juga hingga gedung itu harus memakan salah satu korban .. Untuk mengetahui kelanjutan kegiatan gedung serba guna Singgarang , Pada tanggal 9 / 09 / 2007 SNP menjumpai pak Edy Suprayana sebagai PPTK di Kantor Kimpraswil . Bapak pasti sudah mengetahui kalau pembangunan Gedung Serba Guna itu sudah lari dari besteknya melihat kapasitas bapak disini adalah sebagai pengawas teknis lapangan , lalu beliau menjawab pada bagian mana ? Yang jelas selama ini belum ada laporan dari masyarakat . Disini SNP berpendapat pengawasan baru dilakukan setelah ada laporan dari masyarakat . Kemudian SNP bertanya siapa saja penanggung jawabnya tentang kecelakaan yang terjadi pada hari Jum,ad tanggal 23 Maret 2007 sekitar jam 9,00 wib pagi yang menimpah salah satu pekerja ? . Beliau mengatakan secara teknis pekerjaan itu sudah ada bagiannya masing - masing . Disana ada Kontraktor , ada Konsultan , dan mandor Menurut Pak Edy yang bertanggung jawab pada saat kejadian itu adalah Kontraktor, Konsultan dan mandor .. Pada tangal 11/ 09 / 2007 SNP menjumpai Kepala Dinas Kimpraswil yaitu bapak Faisal Yoesoep dan langsung mengajukan beberapa pertanyaan , dengan adanya gedung serba guna Raja Ali Haji yang bermasalah , sekarang ini ada Instansi - Instansi tertentu yang menggunakan momen tersebut sebagai alasan untuk mendapatkan proyek , . Dan proyek tersebut ditargetkan hingga 5 Milliar . (FNS/JB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar