Minggu, 01 Februari 2009

PULAU BINTAN BANYAK DANAU BUATAN

SNP Kepri , Pulau Bintan dan Pulau – pulau lainnya di Kepulauan Riau menjadi sasaran empuk penambang pasir darat , contohnya Pulau Bintan diwilayah Kawal arah Uban sekitar 35 km, dari Tanjung Pinang sebelah kiri jalan . Hasil investigasi SNP beberapa hari lalu , lokasi penambangan yang terletak di Kecamatan Kawal tepatnya di kampung Sirat, sangat prihatin karena sipenambang pasir darat , banyak meninggalkan danau . Ada lagi bekas penambang pasir sudah beberapa tahun lalu yang tidak di reklamasi kambali..

Dari pengamatan SNP penambangan pasir darat masih banyak lagi di beberapa lokasi yang berada dikampung Sirat , yang hanya menggunakan izin dari kantor Pertambangan dan Energi serta Rekom dari Kecamatan setempat .

Salah satu contoh seperti penambangan pasir rakyat atas nama Santoso yang hanya mengantungi izin dari Dinas Pertambangan Energi dan Rekom dari kecamatan Kawal .” dengan enteng Santoso mengatakan kalau tidak berani ambil resiko ya tak usah bekarja? “ ujarnya kepada SNP beberapa waktu lalu . Sedangkan jarak dari perkampungan warga hanya 30 meter . Begitu ditanya apakah sudah di survey sebelum dibuka ? Yang jelas sudahlah pak orang dari Pertambangan sendiri yang datang kesini katanya .”

Karena beberapa bulan lalu , Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan Diah Maulidah perna mengatakan dimedia masa “ Beliau mengatakan telah terjadi pelanggaran terhadap ketentuan kewajiban pemegang surat izin pertambangan daerah ( SIPD) atau kuasa penambangan untuk penambangan pasir, tanah, dan bahan galian golongan C .

Akibat eksploitasi pasir darat itu, lahan bekas penambangan berubah menjadi danau atau empang , bahkan ada pulau yang sudah hampir hilang ditelan laut .

Sebenarnya kalau dilihat dari sisi negative , sudah banyak kerugian yang ditimbulkan akibat penambangan pasir darat , selain berubah menjadi danau juga terdapat kerugian dari sisi ekosistem Lingkungan hidup , seperti pohon – pohon yang sudah di potong, dan tidak ditanam kembali , hal itu menyebabkan bencana alam tanah longsor .

Misalnya , pola aliran massa air di pesisir dan laut yang ditentukan terutama oleh pasang surut dan arus musiman dapat merusak ekosistem yang ada karena tidak adanya pohon- pohon bakau atau sejenis sebagai pelindung pesisir pantai .

Keterpaduan antara bagian ekosistem perairan laut dan ekosistem daratan di pulau – pulau kecil , merupakan modal utama dalam pembangunan dan pengembangan wilayah dengan konsep berkelanjutan .

Penambangan atau pengerukan pasir darat , belum memberikan kontribusi banyak bagi daerah Bintan , dari sisi negative sektor penambangan pasir darat tidak sebanding dengan kerusakan alam yang ditimbulkannya . Dihimbau kepada pihak – pihak yang terkait agar segera ambil tindakan tegas kepada para pengusaha pasir , yang tidak memiliki izin lengkap .(.FNS/JB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar