Minggu, 08 November 2009

KANTOR PLN TANJUNG PINANG DISERBU RIBUAN WARGA HANYA SATU KATA” TANJUNGPINANG TERANG BENDERANG.”


Tanjung pinang SNP

Krisis Listrik di Ibukota Propinsi Tanjungpinang berkepanjangan, akhirnya Senin (02/11/2009 ) Sekitar pukul 10. 20 wib Kantor PLN Cabang TanjungPinang diserbu oleh ribuan warga, dari berbagai macam elemen masyarakat Kota Tanjungpinang .

Aksi demo yang dilakukan oleh ribuan masyarakat tersebut , karena dipicu oleh rasa kesal, kecewa, marah yang sangat luar biasa atas sikap PT PLN yang selama ini dinilai tidak beraturan , sewenang – wenang dan tidak becus, melayani pendistribusian listrik. Kepada masyarakat Kota Tanjungpinang .

Selain Majelis Belia yang dipimpin oleh Basyarudin Idris , kompenen organisasi lainnya yang turun ke jalan, antara lain KNPI Tanjungpinang, Majelis Taklim, Taruna Bangsa, Pedagang Pasar, Pemuda Pancasila, Mahasiswa Umrah dan Asosiasi LSM.

Merry (25)Salah seorang warga Bakar Batu yang turut serta dalam aksi demo tersebut, mengatakan “ PT PLN sepertinya sudah tidak ada malu lagi , selama ini suka – suka mereka saja MEMATIKAN LAMPU , kadang – kadang sehari tiga kali, kita harus mengalami mati listrik “ tetapi kenapa PLN tidak berani mengakui kesalahannya , “Bayangkan saja pak Kota Tanjungpinang adalah Pusat Kota Propinsi, bukan didesa “ masa kita hidup seperti dizaman dahulu kala lagi “ katanya dengan nada kesal “ saat dikonfirmasi SNP”

Dalam Aksi demo tersebut, sekitar 6.000 lebih warga Kota Tanjungpinang , mendatangi PT PLN ,untuk menuntut para pejabat PLN agar segera dilakukan Audit Keuangan , serta penggunaan bahan bakar , yang di sinyalir selama ini disalah gunakan untuk kepentingan pribadi . ( Oknum PLN ) . Serta menindak tegas oknum karyawan PLN Tanjungpinang yang selama ini menjual meteran Listrik yang baru dengan diam – diam” Teriak mereka “ ( Pendemo) .

PT PLN Tanjungpinang selalu beralasan ada salah satu mesin yang rusak sehingga penditribusian listrik kepada masyarakat mengalami kemandekan ,dan tidak mencukupi Daya kalau tidak dilakukan pemadaman bergilir , lalu yang dipertanyakan para pendemo “ kenapa penyambungan – penyambungan baru masih terus berlanjut ? “

. “ Para Pendemo terus berteriak , walaupun panas teriknya matahari, semangat dan nyali mereka tidak pernah surut “ Kami tidak percaya perundingan kepada PLN, Kami tidak mau negoisasi, Kami sudah muak, kami sudah bosan dengan janji – janji PLN selama ini, Kami percayakan perundingan ini kepada Pemerintah, Kami akan tetap berorasi , tidak ada nilai tawar menawar, kami masyarakat tidak mau tahu, intinya selama 24 jam tidak boleh ada lagi pemadaman, kalau tidak Kepala PLN silakan mundur dari jabatannya “ Ujar Basyarudin Idris sebagai Ketua Majelis Belia “

Turut hadir di Kantor PLN Cabang Kota Tanjungpinang , Walikota Tanjungpinang Suryatatiek .A Manan, dalam menenangkan para pendemo , “ Beliau mengatakan krisis listrik yang berkepanjangan ahkir- ahkir ini kita semua mengalaminya, beliau juga mengajak para pendemo , mari kita sama – sama berjuang ke PLN pusat agar krisis Listrik yang kita hadapi sekarang jangan terjadi lagi “ Ucapannya “ kepada pendemo . Sosok yang murah senyum dan selalu dikenal masyarakat Kota Tanjungpinang , tak henti – hentinya mengajak para pendemo agar mengirim setiap perwakilan untuk duduk bersama guna merundingkan masalah krisis listrik tersebut . Dihimbau kepada Pemerintah Pusat untuk memperhatikan aspirasi masyarakat Tanjungpinang yang akan di sampaikan oleh Walikota melalui pertemuan yang akan diadakan di kantor Pusat .

Perundingan antara PT PLN Cabang Tanjungpinang dengan Walikota beserta jajarannya masih terus berlangsung. Hampir satu jam lebih berjalan, namun perundingan belum menghasilkan kesimpulan.

Dari pihak ribuan pendemo juga meminta dan menuntut , agar pihak PT PLN Tanjungpinang mengganti rugi atas kerusakan peralatan-peralatan listrik rumah tangga milik warga yang rusak akibat seringnya terjadi pemadaman listrik yang terus-menerus secara tak beraturan.

Hingga berita ini diturunkan aksi unjuk rasa tersebut belum mendapat respon dari pihak PT .PLN Cabang Kota Tanjungpinang ,karena sampai saat ini pendistribusian listrik kepada masyarakat kota Tanjungpinang masih tetap seperti biasa ( dua sampai tida kali melakukan pemadaman dalam sehari ) .(FNS/JB).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar