Minggu, 26 Juli 2009

SMP NEGRI 1 TANJUNG PINANG DIDUGA MASIH ADA PUNGLI .


Tanjungpinang SNP .

Mulai Januari 2009 ada kabar gembira bagi Pendidikan di Indonesia Sekolah Gratis tis…. , Anak Indonesia Bebas Biaya Sekolah , mulai dari tingkat SD dan SMP dapat menikmati sekolah bebas SPP, sebuah harapan yang sudah lama di idam – idamkan.

Sekolah di Indonesia Bebas Biaya . sehingga para orang tua bisa bernafas lega , karena Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan kebijakan yang memberlakukan Sekolah gratis tis…. terutama pada Sekolah Negeri tingkat Pendidikan dasar SD dan SMP .

Apa lagi Pemerintah Indonesia terus berkompanye melalui media elektronik tentang “Sekolah Gratis “ . dengan Program Dana BOS . Akan tetapi berbeda dengan peraturan yang berada di SMP Negeri 1 Tanjungpinang , Sekolah yang ber Label (SBI) Sekolah Standar Internasional tersebut masih memungut biaya untuk pendaftaran siswa baru .

Hal ini yang paling menyakitkan dan perna dialami oleh salah satu orang tua wali murid , saat mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut .” Informasinya sampai juga ketelinga SNP. Salah satu wali murid yang enggan disebut namanya mengatakan “ Masa SMP Negeri 1 Tanjungpinang , memungut biaya pendaftaran Rp 80. 000.( Delapan puluh ribu rupiah persiswa ), dengan kwitansi tanpa menggunakan stempel sekolah . “ Katanya” kepada SNP setahu saya itu kan sekolah Negeri .

Informasi yang diterima SNP kalau formulir untuk pendaftaran siswa baru tidak memungut biaya, hal itu diakui juga oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tanjungpinang saat dikonfirmasi SNP di ruang kerjanya baru – baru ini , yang sangat berbeda dengan informasi dari salah satu orang tua wali murid .

“ Kita tidak memungut biaya untuk formulir pendaftaran “ katanya (kepsek)“.Untuk memastikan SNP kem bali bertanya dengan pertanyaan yang sama .? Ibu Maimuna .HR BA. Sebagai Kepala Sekolah tetap menyatakan “ tidak memungut biaya karena kita sudah sesuaikan dengan program yang berlaku saat ini.

SNP kembali menyinggung dengan kwintasi yang dikeluarkan dari Sekolah tersebut sebesar Rp 80.000 ( Delapan puluh ribu rupiah ) tanpa stempel dari sekolahan . Ibu Maimuna langsung menepis pertanyaan dari SNP , kalau dana tersebut untuk Psicotes mental para siswa , karena SMP Negeri 1 Tanjungpinang adalah Sekolah Berstandar Internasional Ujarnya “ Dengan menunjukkan No 169/ C3 / KP / 2009 sebagai acuan dari Direktorat Pendidikan.Pusat . Menurut Ibu apakah surat dari Direktorat Pendidikan Pusat ini , tidak menyusahkan Ibu sebagai Kepala Sekolah karena tidak adanya dana yang disediakan oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini untuk mengadakan Psycotes ? sambil agak murung beliau mengatakan tidak pak .

Ibu Maimuna . HR BA sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tanjungpinang , sempat menyalahkan Pemerintah dengan adanya Program Dana BOS . “ Beliau mengatakan kalau dana BOS yang di Programkan oleh Pemerintah tersebut , tidak bisa mencukupi biaya operasional sekolah,“

Karena SNP melihat ada kejanggalan dalam penerimaan Siswa Baru dengan menggunakan Kwitansi sebesar Rp 80.000. ( Delapan puluh ribu rupiah per siswa ) tanpa stempel, kuat dugaan SMP Negeri 1 Tanjungpinang masih ada pungli . Lain lagi dengan komentar Drs Thamrin Dahlan sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Olahraga, “ Beliau mengatakan kalau nilai Rp 80.000 ( Delapan puluh ribu rupiah ) saya pribadi tidak mengetahuinya , Ujarnya “ pada SNP saat bertemu di ruang kerjanya , Itu mungkin kebijakan dari Kepala Sekolah dan Komite terdahulu. “ katanya “ . Dihimbau kepada Pemerintah Pusat untuk memperhatikan sekolah – sekolah yang Berstandar Internasional , agar bisa menyediakan tenaga ahli Psycotes yang sangat diperlukan saat ini , sesuai dengan surat yang dikeluarkan dari Direktorat No 169/ C3 / KP / 2009 .

(FNS/ JB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar