Tanjungpinang SNP .
Dua Tower Pendidikan di Kepri yang dibangun Tahun 2007 dengan menggunakan Anggaran APBD Propinsi , dengan nilai kontraknya tak diketahui . “ Ambruk “ Pada tanggal 28 / 10 /2008 . Sehingga siaran Televisi Pendidikan ( Educatiaon TV) bagi masyarakat setempat tidak dapat ditayangkan .
Tumbangnya dua Tower Pendidikan tersebut , banyak yang dipertanyakan oleh masyarakat setempat , dugaan yang di investigasi SNP Tower tersebut tidak sesuai dengan besteknya , sehingga Konstruksi Tower tersebut tidak bertahan lama . Tapi setelah SNP croscek lebih jauh dengan menghubungi bapak Kepala Dinas Pendidikan melalui telepon seluler , “ Pak Arifin mengatakan itu musibah alam pak , bukan kegagalan konstruksi, saat itu ada hujan, dan angin yang sangat kencang sehingga tower yang baru setahun digunakan tersebut tumbang.”
Tanggal 28 / 10 /2008 Pak Arifin pernah mengatakan dimedia lokal, kalau dirinya tidak tahu perestiwa tumbangnya tower tersebut . Namun dia sudah meminta Dirjen Pendidikan segera memperbaikinya , “ Kami tidak dapat mengawasinya karena itu proyek pusat , kami hanya merekomendasikan kegiatan tersebut agar dilaksanakan di Kepri katanya .”
Hal itu yang menjadi tanda tanya besar bagi SNP , di media lokal Pak Arifin mengatakan dana proyek tersebut dari Pusat dan kalau masalah tumbangnya tower karena faktor alam . Dan kami pun sudah melaporkan ke Dirjen Pusat untuk diperbaiki,” Ujarnya kesalah satu media lokal . Sedangkan saat SNP menghubungi melalui telepon seluler Pak Arifin mengaku kalau Proyek itu menggunakan dana APBD Propinsi.. Mana yang benar ? masih simpang siur .
Begitu SNP menanyakan sisa dari tower yang lama, seperti rangka tower , tali seling, radar, dan pemacarnya yang lama dikemanakan pak , “ Pak Arifin langsung mengatakan itukan urusan kepala sekolah , apa lagi masih dilingkungan sekolah masa mereka tidak tahu dibawah kemana”. Dengan nada marah Pak Arifin berjanji akan memanggil kepala sekolahnya . “ Saya akan panggil kepala sekolahnya “
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 , Iman Safei mengaku dirinya baru enam bulan , menggantikan Pak Ahadi . Saat diwawancara SNP diruang kerjanya.
Dan kalau bapak menanyakan kemana sisa dari tower yang lama saya juga tidak tahu , karena pemasangannya saja waktu itu hari minggu . Yang lebih jelasnya langsung hubungi Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Kepulauan Riau .” Ujarnya kepada SNP “
Beberapa kali SNP berusaha menjumpai Kepsek SMK 1 yang juga mengalami peristiwa tumbangnya tower Pendidikan , ternyata beliau tidak ada di tempat
Tower Pendidikan yang dibangun menggunakan Dana APBD Propinsi tersebut hanya bertahan sekitar 1 tahun, masyarakat menikmati tayangangannya , sangat fantastik sekali Selanjutnya ambruk , dan tak lama kemudian Tower yang ambruk tersebut dibangunkan kembali menggunakan dana siluman . hal ini perlu di pertanyakan karena setahu kami Dana dari APBD Propinsi tidak mungkin sampai dua kali di cairkan .
Dan hingga berita ini kami turunkan keberadaan tower yang lama masih tidak jelas dan berita acaranya pun tidak ada , ada dugaan Kadisdik Propinsi dan Kepala Sekolah SMA 2 serta Kepsek SMAK 1 menghilangkan asset Negara . (FNS/ JB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar